VIVAnews - Gempa bumi 8,8 skala richter mengakibatkan tsunami di wilayah Sendai, pesisir timur laut Jepang. Hingga kini belum diketahui kondisi warga negara Indonesia di lokasi pusat gempa dan tsunami itu. Komunikasi ke Ibu Kota Jepang, Tokyo mengalami gangguan."Sambungan telepon di Tokyo saat ini sedang terputus," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri akan berupaya sesegera mungkin mengumpulkan informasi terkait kondisi warga Indonesia di lokasi kejadian. Hingga kini belum ada informasi terkini tentang jumlah korban dari warga Indonesia. "Kami akan berusaha sebisa mungkin untuk mendapat informasi terkini secepatnya. Kemungkinan sore nanti baru ada," ujar dia. Menurut kantor berita Associated Press, gempa mulai terasa pada pukul 14.46 waktu setempat. Sekitar 30 menit kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 7,4 SR. Badan Survei Geologi AS menilai bahwa gempa pertama berkekuatan 8,8 SR. Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan tsunami di seluruh pesisir timur Jepang, yang menghadapi Samudera Pasifik. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii menyatakan bahwa peringatan tsunami juga berlaku di Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana. Peringatan waspada tsunami juga dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan negara bagian Hawaii, AS. Penduduk ibukota Jepang, juga merasakan guncangan gempa.
Laporan: Harwanto Bimo Pratomo• VIVAnews -->